Selama sebulan naik mobil keliling Eropa, saya pergi ke kota-kota kecil di mana sejauh mata memandang tidak ada satupun orang asia. Jadi, saya jadi pusat perhatian. Karena orang di Eropa Timur ramah dan suka menyapa, mereka tak segan bertanya:
Ketemu di mana (ditanyakan sama hampir semua petugas imigrasi di negara eks-Yugoslavia, karena keluar masuk negara, jadi kira-kira ada 17 pos yang menanyakan pertanyaan ini)
T: Kamu Indonesia, dia dari Serbia. Ketemunya di mana?
J: Burma.
T: HAH! *mereka jadi bingung. Terus jadi ngobrol lama.
Asia adalah Cina
T: Kamu Cina ya? (Dan varian pertanyaan itu. Orang tanya ke Nenad, “Kamu ketemu cewek Cina itu di mana?”)
J: Bukan, Indonesia.
Negara Islam
T: Oh kamu dari Indonesia, kok nggak pakai burqa?
J: Kenapa pake burqa?
T: Oh yang muslim Malaysia ya
J: … menjelaskan bahwa Indonesia memang negara berpopulasi muslim terbesar tapi budayanya bukan arab ya…
Di mana
T: Ah Indonesia. Dekat Bali?
T: Jadi di mana sebenarnya letak Indonesia itu? *sambil menyodorkan peta*
Berapa banyak
T: Berapa banyak jumlah penduduk Indonesia?
J: 220 juta
T: Wah! 30 Serbia jadi satu. (Serbia cuma 8 juta)